bukan berarti saya sudah tidak suka lagi warna hitam

author: taufan febriawan | May 30, 2009 |
1 comment
Coraline 2009

Coraline 2009

“black is tradition”… huhuhu, itu kata yang paling saya ingat dalam film animasi 3D yang berjudul Coraline, disamping tentunya ucapan “do svadaniya” dan “wuuppa-wuuppa” dari mr. babinski. lalu apa hubungannya dengan judul posting? tidak ada hubungannya sama sekali dan bahkan saya juga tidak berniat untuk membuat ulasan film Coraline. satu2nya alasan mengkaitkan dengan film ini adalah perihal warna hitam yang sebelumnya kental dijumpai pada blog ini.

Sudah lama memang niat saya untuk mengganti tema blog ini dengan nuansa warna selain hitam. disamping kendala programming, juga masalah selera yang selalu tidak cocok di hati. sampai akhirnya terjadilah perjumpaan saya dengan template gratisan ini. Kenapa tidak bikin template sendiri? karena saya terlalu malas (tidak piawai) dalam membuat template mulai dari 0 besar. huhuhu, saya lebih suka mengutak-atik sebuah template sampai akhirnya 90% isinya,baik html,php maupun cssnya berbeda dari aslinya. khusus untuk template ini, saya sangat tertarik dengan kesederhanaannya. cukup 2 kolom tanpa footer dan header yang rumit. disamping itu, koding pada template ini cukup menarik perhatian saya, karena satu dan banyak hal tidak pernah saya jumpai dalam template lainnya.

walaupun ada hal baru bagi saya dalam template ini, namun saya tidak ingin menjejali blog ini (lagi) dengan berbagai macam koding coba2. keinget aja sama iklan yang mengatakan “buat anak kok coba2” haha, buat blog juga jangan coba2 dunk yah. cukup sudah saya mengutak-atik wordpress dan segala variasinya lewat localhost di hardisk eksternal maupun flashdisk saya.

ada benarnya juga ketika tokoh eldem dalam cerita Coraline mengatakan bahwa hitam adalah tradisi, setidaknya bagi saya yang hampir 70% baju di lemari berwarna hitam :D. entah kenapa ketika saya memulai suatu desain pasti juga dengan menggunakan unsur hitam di awal pembuatannya, entah itu mencocokan warna, mengedit background atau sampai hasil akhirnya sendiri juga bernuansa hitam.

hitam itu tidak hanya mengandung makna kelam, tak berujung, misteri, penderitaan dan banyak sisi negatif lainnya tapi juga mengandung makna sakral seperti perenungan. tidak heran kalo berbagai jenis meditasi tradisional dilakukan pada saat gelap. hitam juga dipakai dalam istilah “black box” yang mengesankan kekuatan walaupun secara fisik “black box” tidak berwarna “black”.

itulah mengapa saya mengatakan “bukan berarti saya sudah tidak suka lagi warna hitam”. saya hanya ingin ada perubahan pada blog ini. sama halnya ketika retina mata terbiasa dengan gelap, sedikit cahaya saja sangat menyakitkan mata. begitu pula dengan kebiasaan pada hal2 yang berbau hitam, termasuk warna blog template. perlu ada perubahan, paling tidak keseimbangan. di tempat lainnya, tentu saya memiliki web yang bernuansa hitam. sudah cukup web tersebut yang berwarna hitam, tapi tidak (lagi) dengan blog ini. dan tentunya berharap, aktifitas ngeblog bisa jalan lagi setelah vakum berkali-kali šŸ˜€

This entry was posted in Uncategorized by taufan febriawan. Bookmark the permalink

1 people comment on “bukan berarti saya sudah tidak suka lagi warna hitam”

  • isdiyanto on 23:33 Jun/27/2009 said:

    tapi emang kayaknya lebih seger diliat kalo pake warna putih deh… he..he..he..

get in touch

Your email address will not be published. Required fields are marked *