Antara dia dan dia

author: taufan febriawan | February 1, 2015 |
no comments

which side you rely on?

Setahun belakangan ini banyak sekali ilmu baru yang tidak ada habisnya untuk dicerna. Yang paling menarik diantaranya adalah membuat vps (virtual private server) dari konfigurasi dasar, hanya ada server, operating system dan internet. Untuk membuat vps ini saya memakai servis dari Digital Ocean (DO). Sebenarnya vendor lokal seperti CloudKilat juga cukup baik untuk belajar konfigurasi VPS. Namun karena DO memiliki nilai lebih dengan menyediakan image stack untuk web development, akhirnya saya lebih memilih DO walaupun sebenarnya pada awalnya saya tidak memakai ready-to-use stack tersebut. Jungkir balik berjam-jam dan berhari-hari akhirnya menghasilkan konfigurasi vps yang menurut saya sudah cukup untuk menjalankan aplikasi web. Total ada dua droplet andalan yang sering saya gunakan untuk melakukan testing pada beberapa aplikasi web.

Selain DO, tadi pagi saya mulai memberanikan diri mencoba Amazon Web Services (AWS). Saya memanfaatkan free tier yang ditawarkan oleh AWS. Sama halnya dengan DO, AWS juga menyediakan image stack untuk web development, hanya saja pada AWS image-image disajikan dalam bentuk marketplace, beberapa diantaranya bahkan dibuat langsung oleh pembuat aplikasi, misal nginx. Karena berbentuk marketplace, ada stack yang sama ditawarkan oleh vendor yang berbeda, masing-masing memiliki konfigurasi andalannya sendiri. Setelah beberapa kali percobaan akhirnya jadilah satu instance ec2 yang cukup bisa diandalkan, ditambah satu instance rds dan s3.

DO dan AWS secara infrastruktur mungkin tidak sebanding, DO dengan kemudahan membuat droplet dalam hitungan detik untuk kebutuhan website dari skala kecil dan menengah, sedangkan AWS mempunyai konfigurasi cloud plan yang sangat lengkap untuk kebutuhan website dari skala menengah sampai besar. Namun secara fungsi, DO dan AWS tetaplah cloud hosting, setidaknya untuk saya.

Saya membuat beberapa perbandingan yang saya simulasikan dengan bantuan loadimpact.com untuk mengetahui reliabilitas server terhadap load visitor diantara droplet dan instance yang telah saya konfigurasikan. Dilihat dari spesifikasi memang tidak sebanding, DO droplet saya hanya menggunakan ram 512Mb sedangkan AWS instance yang saya pakai menggunakan ram 1Gb. Namun keduanya sama-sama vps dengan spek paling rendah yang disedikan oleh DO maupun AWS. Berikut detailnya:

  • Droplet 1: 1 vCPU, ram 512Mb, ssd, region SG, CentOS 7, LEMP stack, WordPress 4.1 with default theme
  • Droplet 2: 1 vCPU, ram 512Mb, ssd, region US (new york), Ubuntu 14.04, LEMP stack, HHVM, WordPress 4.1 with default theme
  • Instance 1: 1 vCPU, ram 1Gb, ssd, region US (oregon), EC2, Ubuntu 14.04, LEMP stack, HHVM, WordPress 4.1 with default theme
  • Instance 2: Instance 1 + RDS + S3

Berikut adalah screenshot dari loadimpact.com (standard test, random server):

Digital Ocean LEMP Stack Only
Droplet 1, Digital Ocean LEMP Stack Only

Digital Ocean LEMP Stack with HHVM
Droplet 2, Digital Ocean LEMP Stack with HHVM

Amazon Web Service using EC2 only and LEMP stack with hhvm
Instance 1, Amazon Web Service using EC2 only and LEMP stack with hhvm

Amazon Web Service using EC2, RDS, S3 and LEMP stack with hhvm
Instance 2, Amazon Web Service using EC2, RDS, S3 and LEMP stack with hhvm

Dari screenshot di atas droplet 1 yang mempunyai performance paling rendah bahkan sampai membuat hang mariadb pada saat peak visitor. Droplet 2 dan Instance 1 tidak jauh berbeda dengan sekitar 20-30% performance lebih baik pada Instance 1. Instance 2 adalah yang paling baik performancenya dengan perkiraan 1600%-4000% lebih baik dari Instance 1. Perbandingan antara DO dan AWS tidak bisa secara langsung diperbandingkan karena faktor ram, dimana saya juga tidak memonitor penggunaan ram saat test berlangsung. Namun demikian, perbedaan yang sangat mencolok antara Instance 1 dan 2 cukup memberikan keyakinan untuk menggunakan RDS dan S3 bahkan mungkin service AWS lainnya untuk membuat VPS yang lebih optimal.

Tertarik dengan Digital Ocean? Daftar di sini. Tertarik dengan Amazon Web Services? Daftar di sini. Selamat mencoba kawan!

This entry was posted in daily me and tagged , , , , by taufan febriawan. Bookmark the permalink

0 peoples comment on “Antara dia dan dia”

get in touch

Your email address will not be published. Required fields are marked *