sinetron is the movie of my country?
no commentsAwalnya kepikiran pas mau nunggu bioskop transtv yang baru mulai jam 9 malem. ada sinetron tuh,apa yah lupa judulnya, yg pasti dibuat untuk menyambut idul fitri deh kayanya (alamat bakal berbulan-bulan tuh sinetron). bgitu nonton tuh sinetron (sebut saja sinetron X), lsg deh dah bisa ketebak jalan ceritanya.
cuma tulisan ini ga bermaxut menjelekkan sinetron sebagaimana banyak tulisan online lainnya, sampe ada kampanya lewat kaos anti sinetron lagi… no,no,no, saya tidaksprti itu. saya memang tidak suka sinetron tp bukan berarti membencinya. mungkin sama dengan saya tidak menyukai lagu dangdut, tapi saya juga tidak membencinya. wong lagu dangdut aja banyak yang asik buat dinyanyiin (apalagi klo pas lagi ngumpul bareng temen2,gitaran pula). lah knapa sinetron tidak d tmpatkan sprti itu?
mungkin berawal dari ketidaksukaan pada sinetron yang akhirnya juga berujung pada ketidaksukaan pada film buatan dalam negeri. lalu mengapa kita membencinya? contoh kecil saja,ketika saya menonton sinetron X, memang saya tidak mendapatkan apa2 dari film tersebut,namun saya sangat menghargai para cineas yang terlibat di dalamnya. mereka pasti kerja keras banget buat ngrampungin film itu smpe kelar. sbuah hasil karya seni yang tidak sembarangan dibuat,meski mungkin blm sampai menyaingi film hollywood.
ah jauh sekali dengan hollywood…sama aja kita ngebandingin pemerintahan kita dengan pemerintahannya opah edan bush. ato berusaha menyaingi american indo dengan indonesian idol. secara pribadi saya suka dengan para pemenang indonesian idol walopun dengan konsep mencontek, alumninya sudah barang tentu berbobot smua. lalu knpa kita tidak berusaha menghargai sinetron sebagai bagian dari kita?
betty la fea (maap klo salah nulis) salah satu mini seri yang jadi favorit saya. saya rasa di negri asalnya, film itu sama dengan film X di negeri kita sendiri, sinetron atau apa lah padanan lainnya. ato meteor garden yang sangat favorit (paling tidak buat saya dan ibu saya) beberapa tahun lalu, apa ini juga bukan sinetron di negri asalnya? apa di negeri mereka masing2 smua film lokal sama populernya dengan betty la fea atao meteor garden? saya rasa tidak smuanya populer, bgitu pula dengan sinetron kita. tidak kurang dari 20 judul sinetron yang muncul di layar kaca dalam sminggu. tidak smuanya bagus, namun bukan berarti smuanya jelek, bahkan sampai dapat predikat ga mutu, merusak bahkan “tidak beradab”?
ah jangankan orang awam,dosen saya,seorang psikolog yang sudah melalang buana saja bilang smua sinetron tidak mendidik! ehmmm berat memang ketika saya mndengarkan ucapan itu langsung dr mulut beliau. seorang bijak yang tidak bijak menyikapi fenomena masyarakat, dalam hal ini sinetron. tidak mendidik?lalu apa yang mendidik?seminar berjam2 yang membosankan? pelatihan berjuta-juta rupiah? atao langganan tv kabel tiap bulannya?
ya…ya…ya…smuanya selalu berpangkal pada pembandingan, pembandingan dengan dunia barat! dunia yang sudah lebih maju drpd kita! tidak ingatkah amerika saja pernah ada masanya film hitam putih yang sangat2 mirip dengan sinetron kita saat ini. di lain sisi beliau mengemukakan indegenous psychology! aghhh…bullshit! gimana kalian mo nerapin itu kalo fenomena sinetron saja tidak bisa kalian sikapi dengan bijaksana!
tidak..tidak…tidak…bukan saya anti barat, wong saya aja masih tergila-gila sama transformers n lord of the ring. tp paling tidak saya tidak membenci sinetron. alangkah sayangnya seorang sutradara yang sangat kreatif mesti mundur dari panggung gara2 ucapan dari seorang punggawa pendidikan yang tidak menghargai hasil karya orang lain. oke lah, hasil karya mereka belum bagus, mana ada sih bayi baru lahir lsg terkenal jika bukan anak raja?
hiks2 sedih sekali sebenarnya melihat fenomena sprti ini sering trjadi dlm bentuk lainnya. skitar 4 minggu sblm tulisan ini di buat, saya di hire sebuah perusahaan furniture yang ternyata menjual produknya ke luar negeri! bahan produknya darimana? dari indonesia! desainernya orang mana? orang indonesia! ownernya orang indonesia? NO! tp mereka sangat menghargai karya2 orang indonesia. beda dengan kita yang membenci hasil karya sesama saudara sendiri. MAN…bukan berarti si owner itu mangguk2 aja sama desainer indonesia. smua dengan proses, muncul ide, tuangkan dalam gambar, presentasi, ungkap pendapat, revisi, produksi dan jual! smuanya dilakukan dengan profesional. lalu nasib sinetron? banyak yang membentuk diskusi dengan tema sinetron, tp hampir tidak ada yang mendukungnya sama sekali! bagaimana kita mau layak jual! padahal para sineas mungkin secara tidak langsung butuh dengar pendapat dari para profesional seperti psikolog misalnya.
OMG,sabar2 kok saya jadi brapi-api gini. tp gapapa lah,wong blog2 sndiri kok :). ah saya hanya berdoa deh suatu saat nanti mungkin sinetron kita bisa lebih dihargai. jika sudah dihargai saya berharap kualitas juga naik dong, sukur2 ga kalah sama smallville, sex and the city, heroes atopun dengan meteor garden. smua orang butuh belajar. belajar ada tahapannya. smua orang bisa sukses. tinggal kita menyikapinya seperti apa. boleh tidak suka tapi jangan sampai membenci. biarlah sinetron bisa jadi raja di negerinya sendiri. amin
0 peoples comment on “sinetron is the movie of my country?”